B88SPORT- Real Madrid dipaksa menelan pil pahit saat berjumpa dengan Valencia di Mestalla, Minggu (21/05/2023) malam WIB.
Madrid bertamu ke markas Valencia di pekan ke-35 La Liga 2022/2023. Los Che langsung tampil menyerang sejak menit pertama. Mereka memang sedang memburu poin penuh agar bisa menjauh dari zona degradasi.
Valencia langsung menciptakan mara bahaya di pertahanan Madrid. Mereka akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-33 melalui tembakan Diego Lopez.
Madrid tentu saja berusaha membalas. Beberapa peluang bisa mereka ciptakan akan tetapi peluang mereka gagal berbuah gol karena ketangguhan kiper Valencia, Giorgio Mamardashvili.
Madrid kemudian malah bermain dengan 10 pemain gara-gara kartu merah yang didapat Vinicius Jr. Pada akhirnya Valencia pun menang 1-0 atas El Real.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Valencia langsung tancap gas begitu laga babak pertama dimulai. Mereka langsung menciptakan mara bahaya di pertahanan Real Madrid.
Pada menit ketiga, terjadi kontroversi. Edinson Cavani dihalangi Aurelian Tchouameni di dalam kotak penalti saat menguasai bola.
Pemain Valencia dan Cavani kemudian meminta penalti. Namun wasit menganggap tak ada pelanggaran yang terjadi. Padahal ia berada tak jauh dari TKP.
Dalam tayangan ulang, jelas bahwa Tchouameni menghalangi laju Cavani. Ada kontak antara keduanya dan wajar jika pemain asal Uruguay itu meminta penalti.
Semua orang tahu bahwa salah satu kekuatan Real Madrid adalah Vinicius Junior. Kelincahan lari dan kemahirannya mendribel bola menjadi momok bagi banyak bek lawan.
Valencia pun sudah sadar akan hal ini. Mereka lantas berusaha mematikan pergerakan pemain asal Brasil tersebut.
Mereka tak cuma berusaha membatasi umpan yang diberikan kepadanya. Skuad Valencia juga langsung berusaha mengepungnya begitu ia mendapat bola.
Dan jika tak ada banyak pemain di sekitarnya, maka pemain yang terdekat harus berusaha menghentikannya dengan mengandalkan kekuatan fisik. Vinicius beberapa kali mendapat body check dari lawan.
Usaha mereka pun berhasil. Vinicius tak bisa mengembangkan permainannya di laga ini karena tiap mendapat bola ia akan dipepet dan dijatuhkan.
Dari catatan WhoScored, ia cuma bisa melepas satu tembakan dan itu pun tak tepat sasaran. Vinicius hanya menciptakan satu keypass saja. Ia juga mendapat rating 5.37, paling rendah di antara semua pemain yang ada di lapangan saat itu.
Pada menit ke-70 pertandingan terhenti. Sebab ada dua bola di dalam lapangan di waktu yang bersamaan.
Saat laga masih dihentikan, Vinicius Junior tampak emosi. Ia kemudian sempat menunjuk-nunjuk ke arah tribune penonton, tepatnya di belakang gawang Valencia.
Vinicius juga tampak emosional. Sepertinya ia kembali mengalami perlakuan rasis dari pendukung lawan.
Ini bukan pertama kalinya ia mendapat perlakukan serupa. Vinicius juga menjadi target aksi serupa kala Madrid berduel lawan Osasuna, Mallorca, Real Valladolid dan Atletico Madrid.
Ini tentu saja meresahkan. Insiden seperti itu harusnya tak boleh terjadi apalagi sampai berulang kali.
Setelah menjadi korban aksi rasisme, Vinicius Jr jelas tampak terganggu. Ia terlihat emosional di atas lapangan.
Kemarahan Vinicius kemudian terlihat pada menit 90+5. Saat itu ia tampak melabrak pemain Valencia yang berusaha mengulur-ulur waktu.
Ia makin emosi karena diprovokasi oleh kiper Valencia, Giorgio Mamardashvili. Tak lama kemudian Vinicius kedapatan menampol wajah salah satu pemain lawan dengan lengan kanannya.
Aksinya terekam VAR dan wasit memberikannya kartu kuning kedua dan itu artinya Vinicius harus mandi lebih cepat. Saat berjalan menuju pinggir lapangan, pemain 22 tahun tersebut masih tampak sangat emosional.
Saat mendekati pinggir lapangan ia tampak mengacungkan dua jarinya pada seisi stadion Mestalla. Ia mengisyaratkan bahwa Valencia akan terdegradasi ke divisi kedua Liga Spanyol musim depan.
Aksinya itu sempat membuat suasana sedikit panas. Namun Vinicius langsung dilarikan ke dalam ruang ganti oleh rekan-rekan dan staf Madrid.
Kemarahan Vinicius memang bisa dimaklumi karena ia sering mendapat perlakukan rasis. Sayangnya ia meresponnya dengan tindakan kurang terpuji juga.
Valencia mendapatkan apa yang mereka cari. Mereka sukses mengemas tiga angka dari Real Madrid.
Valencia pun bisa bernafas sedikit lega. Mereka bisa menjauh dari zona degradasi. Sekarang mereka mengemas 40 angka dari 35 laga.
Valencia unggul lima angka dari Valladolid yang ada di peringkat 18 klasemen La Liga 2022/2023. Namun jelas dengan tiga laga tersisa, masih ada peluang bagi mereka untuk bisa disalip oleh Valladolid plus Elche yang ada di posisi 19 dengan koleksi 34 laga.
Valencia sekarang ini butuh empat angka lagi agar bisa lolos dari jerat degradasi. Atau satu hasil imbang saja jika Valladolid kalah di laga berikutnya.
Bek Real Madrid, Dani Carvajal, sebelumnya mengatakan timnya akan berusaha bangkit usai dipermalukan Manchester City di Liga Champions. Ia mengatakan skuad Madrid akan berusaha agar bisa finis setinggi mungkin di pentas La Liga.
Namun kini Madrid terancam tak akan bisa finis dalam posisi tertinggi di Liga Spanyol. Dalam hal ini adalah posisi kedua, karena mereka sudah tak mungkin lagi mengejar Barcelona.
Pasalnya dengan kekalahan dari Valencia itu, Madrid kini turun ke peringkat tiga klasemen sementara La Liga 2022/2023. Mereka digusur oleh Atletico Madrid yang mengoleksi 72 angka.
Di tiga laga tersisa, Madrid akan berhadapan dengan Vallecano, Sevilla, dan Athletic Bilbao. Dua nama terakhir jelas lawan yang tak mudah. Jika tak segera berbenah dengan serius, Atletico bisa membuat musim Madrid makin buruk dengan memaksa mereka finis di luar zona dua besar Liga Spanyol.
0 comments:
Post a Comment